Photo: Jamaah Haji Yuwono hadisasmita bersama Bupati Labura Saat Pelepasan Jamaah Haji dari Labura Beberapa waktu yang Lalu |
Abdisuara.com- Makkah|| Penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M merupakan penyelenggaraan haji pertama setelah pandemi COVID-19 dengan pemberlakuan jumlah kuota normal dan tanpa pembatasan umur. Jumlah jemaah haji usia lanjut (Lansia) tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Banyaknya jemaah haji Lansia ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah khususnya bidang kesehatan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah, terutama pelayanan kesehatan bagi Lansia.
Seperti halnya Jamaah haji atas nama Yuwono Hadisasmita warga Desa Teluk Pulai Dalam, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dikhabarkan sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Di Makkah karena sedang sakit, beliau mengeluhkan sesak nafas dan sudah hampir satu minggu susah makan. (12/7/23)
Dokter yang menangani bapak yuwono Hadisasmita , setelah melakukan pemeriksaan mendiagnosa Tokoh Senior Partai Golkar Kualuh Leidong ini terindikasi infeksi paru-paru dan harus dirawat secara intensif, karena sudah tergolong Lansia.
Mengetahui hal tersebut pihak keluarga langsung menghubungi petugas bimbingan Ibadah haji untuk labura.
"Tadi malam sudah berkomunikasi via Whatsapp dengan Ustadz Idris Aritonang petugas Bimbad Haji yang dipercaya untuk mendampingi jamaah dari Labura, Kakek kami memang benar sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Karena terdiagnosa Infeksi Paru- paru, Kita dari Keluarga berterima kasih kepada petugas karena sudah dibantu dalam hal penangananya" Ujar Joko
"Karena jamaah seumuran kakek kami ini sudah tergolong jamaah Haji Lanjut Usia, dan sangat rentan dan beresiko tinggi terserang penyakit, jadi kami mohon agar Jama'ah- Jama'ah Lansia khususnya dari Labura, terus dan selalu diberi perhatian khusus, Terimakasih juga kepada Bupati Labura, Abanganda Hendriyanto Sitorus yang telah menugaskan Orang- orang terbaik dari labura untuk mendampingi jamaah haji kita" Imbuh Joko Imawan yang juga Ketua SANS Indonesia Prov. Sumatera Utara ini. (Red/prs)