Plyer Seminar internasional |
ABDISUARA.COM ||SUMUT. Dalam rangka menindaklanjuti program wisata AGPAII Sumut akan melaksanakan wisata dan seminar masuknya Islam ke Indonesia melalui Kota Barus.
Pada 7 Juni diadakan rapat konsultasi terbatas antara STAI Barus yang diwakili Bapak Ano Suherman, dari Nara Sumber Bapak Prof. Rusmin Tumanggor dan Ketua AGPAII Sumut Bapak Ahmad Taufik Nasution, dalam pertemuan mereka disepakati beberapa hal. Hal ini disampaikan langsung oleh Bapak Ano Suherman kepada Humas DPW AGPAII Sumut, beliau menyampaikan informasi,
"Disepakati kegiatan seminar pada hari Minggu tanggal 2 Juli 2023 pada pagi Hari di Kampus STAI Barus, seminar ini akan langsung menghadirkan nara sumber dari Jakarta Bapak Prof. Rusmin Tumanggor. Beliau adalah peneliti Asia Tenggara yang sangat konsen terhadap situs-situs di Barus, Beliau akan langsung terbang dari Jakarta pada 1 Juli. Kegiatan ini akan dihadiri anggota AGPAII dan perwakilan Kamous. Dalam diskusi ini kita akan mewacanakan rekomendasi perlunya ada buku Pengembangan PAI tentang sejarah Islam di Kota Barus. dan berharap hasil seminar bisa dilayangkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak terkait."
Pada tempat terpisah, ketua AGPAII mengatakan akan melanjutkan kegiatan setelah seminar, Beliau menyataka,
"setelah seminar akan ada kegiatan keliling Kota Barus sambil menunggu malam, dan besoknya akan menuju dan meyeberang ke Pulau Mursala dan sekitarnya, pulau ini menjadi objek wisata unggulan dan menarik, terlebih lebih pernah dijadikan tempat suting film Kingkong, setelah kegiatan Senin sore langsung pulang ke Medan. Untuk meringankan biaya kegiatan ini para guru dapat membawa mobil masing dan ikut kegiatan seminar. Adapun biaya keseluruhan sangat terjangkau Rp. 1.475.000 biaya ini sudah termasuk makan, seminar, buku, kapal penyeberangan dan sertifikat. Bagi para guru dari penjuru provinsi dapat berpartisipasi dan ikut mendaftaran, ditutup pada 20 Juni 2023 Wib pukul 23.000 wib. Untuk biaya dan info berikutnya dapat menghubungi bendahara AGPAII Ibu Elfi Syahroini. Untuk membawa keluarga dikenakan biaya Rp. 775.000 per kepala."
Dalam pertemuan konsultasi, Prof Rusmin Tumanggor mengatakan,
"Agar semua guru dapat mengetahui sejarah Islam di Kota Barus. Saya konsen jangan sampai situs-situs budaya dan agama dibawak orang keluar negeri. Saya apresiasi program AGPAII ini."
Dalam pertemuan dan seminar itu akan ditandatangani MOU kerjasama Program Beasiswa untuk anak Guru yang tergabung bersama AGPAII, dimana nanti AGPAII yang akan melakukan seleksi di beberapa kabupaten Kota dan hasilnya akan direkomendasikan ke pihak Kampus.