Gambar : Ahmad Taufik Nasution Ketua DPW AGPAII Sumut |
ABDINEWS-SUMUT Ketua DPW AGPAII Sumatera Utara Ahmad Taufik Nasution menerima laporan adanya kutipan dalam pelaksanaan PK Online PPKB GPAI. Ketua AGPAII menjelaskan,
"Direktorat PAI Kemenag RI dalam surat edarannya terkait pelaksanaan PK Online memberi ruang opsi mandiri dan atau tersentralistik, itu artinya para guru boleh memilih mandiri. Meski demikian kita melihat beberapa daerah melakukan sentralistik di titik titik tertentu untuk memudahkan pengawasan dan memaksimalkan partisipasi guru adalah juga hal yg baik tetapi tidak menghalangin bagi mereka yang ingin mandiri. Semangat digitalisasi semestinya mendorong guru untuk mandiri, apalagi PK Online inikan hanya sebatas pemetaan dan survei sehingga jangan sampai Program ini memberatkan guru dengan kutipan yg memberatkan, apalagi kita tahu guru-guru honor itu gaji mereka pun di bawah UMR, jika ada kutipan dan bayar akan menjadi gunjingan di kalangan guru."
Ketua AGPAII menyatakan yang juga pengurus DPP AGPAII kordinator HAM, Hukum dan Advikasi menyatakan :
"PK online ini hanya sebatas survei dan pemetaan, jadi bukan ujian, tidak ada istilah lulus tidak lulus" ujar beliau
Ahmad Taufik Nasution, yang juga Pelatih PPKB Provinsi, menjelaskan :
"PK online adalah survey kompetensi bukan tes atau ujian. PK online wajib diikuti oleh seluruh Guru PAI semua jenjang yang mempunyai akun siaga (termasuk PN, PP dan PD) melalui akun Siaga. Waktu Pelaksanaan Mei 2023 : simulasi (sehari sebelum pelaksanaan), 3-11 Mei 2023 : Pelaksanaan sesuai jadwal Jam 07.00-16.00 WIB ( Tiap peserta durasi PK 3 jam). Jika terpaksa tdak bisa mengikuti pada jadwal tsb (SK berlaku) bisa menyusul pada 15-16 Mei 2023".
Ia melanjutkan,
"Tempat PK di tempat yang disepakati (Kasi pais menentukan tempat yang sinyalnya kuat) atau di tempat kerja masing-masing (di sekolah) bukan di rumah. Mekanisme melalui siaga. Jumlah soal 100 meliputi materi pedagogik 1, 2, 3 dan professional 1, 2, 3. Peserta menggunakan HP atau Laptop. Pemanfaatan Hasil PK. Hasil dapat bisa dilihat oleh GPAI, pengawas dan operator di aplikasi siaga masing-masing.
Nilai di bawah 70 maka GPAI akan mendapatkan prioritas pelayanan pelatihan. Nilai 71 – 80 berpeluang mengikuti seleksi Pelatih Daerah PPKB GPAI. Nilai 81– 90 berpeluang mengikuti seleksi Pelath Daerah PPKB GPAI. Nilai 91–100 berpotensi mengikuti seleksi Pelatih Nasional atau Pelatih Provinsi"